Rekomendasi Buku Fiksi dan Sastra Versi Komunitas Literasi IDN, Wajib Baca!
- By Husnul
- May 30, 2025

Cari rekomendasi buku fiksi yang patut untuk dibaca?
Buku non-fiksi dikenal sebagai sumber bacaan yang menghadirkan inspirasi dan ilmu pengembangan diri. Namun buku fiksi tak kehilangan pamornya. Buku yang dikemas ke dalam bentuk novel maupun prosa dan puisi menawarkan bacaan yang menghibur sekaligus mengandung pesan-pesan kehidupan. Kali ini Anggota Komunitas Literasi IDN berbagi refleksi dan inspirasi yang diperoleh dari buku-buku bacaan yang sarat akan bahasa indah dan sastrawi.
1. Sang Alkemis Karya Paulo Celho – Reader : Deni Aditya
Seringkali kita sedang kerja di kantor, atau sedang membaca buku, atau sedang makan di dapur, pikiran malahan melayang-layang entah ke mana. Parahnya lagi, saat sedang beribadah pun demikian halnya, di saat seharusnya fokus dan khusyu. Buku ini membahas tentang pentingnya fokus pada satu hal yang sedang dilakukan dalam satu waktu. Seseorang yang mengerjakan satu hal sambil memikirkan hal yang berbeda dalam satu waktu akan mengalami kendala dan kurang maksimal dalam pekerjaannya.
Santiago dalam perjalanannya, ia belajar bahwa setiap melakukan sesuatu haruslah fokus untuk hal itu saja. Hal lain itu urusannya nanti. Yang telah berlalu pun adalah urusan masa lalu. Boleh, bahkan sangat perlu jika hendak membuat rencana. Namun bukan setiap saat kita memikirkannya. Buatlah rencana di waktu yang sengaja diluangkan untuk membuat rencana. Boleh juga belajar dari masa lalu, tapi lihatlah waktunya. Waktu-waktu yang sengaja kita luangkan untuk evaluasi diri, itulah saatnya kita merenung dan belajar dari masa yang telah lalu.
Buku ini mengajarkan salah satunya untuk fokus pada pekerjaan yang aktual terlebih dulu agar hasil yang diharapkan sesuai. Urusan membuat rencana ke depan atau mengevaluasi diri ada waktunya sendiri. Jangan sampai saat makan, kerja, atau belajar malah memikirkan dua hal yang berbeda. Selain pekerjaan yang aktual menjadi tidak maksimal, perencanaan dan evaluasi diri juga menjadi tidak maksimal bukan? Sebenarnya pesan ini disampaikan berkali-kali dalam buku ini. Namun, tidak semuanya hadir dalam bentuk tersurat. Banyak yang terbingkai dalam percakapan dan cerita-cerita perjalanannya.
Adapun kutipan menarik dari buku “Sang Alkemis” ini. Ketika seorang penunggang kuda berpesan pada Santiago dalam perjalanannya saat di padang pasir, “Kalau sedang makan, hanya urusan makanlah yang kupikirkan. Kalau sedang berjalan, aku berkonsentrasi pada urusan berjalan. Kalau aku mesti berperang, mau mati hari apa pun tidak ada bedanya bagiku. Sebab aku tidak hidup di masa lalu ataupun di masa depan. Aku hanya tertarik pada saat ini. Berbahagialah orang yang bisa berkonsentrasi hanya untuk saat ini.”
2. Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy – Reader : Hasan Fadli
Popularitas buku ini dari masa ke masa selalu kental dengan pembahasan poligami oleh karakter utamanya, Fahri. Kepribadiannya yang kuat membuat banyak perempuan diam-diam mencintainya, seperti Maria (Kristen Koptik), Nurul (anak kyai Indonesia), Noura (gadis Mesir), dan Aisha (muslimah keturunan Turki-Jerman). Namun novel ini tidak hanya berkisah tentang cinta, tetapi juga tentang keteguhan iman, perjuangan menuntut ilmu, dan ujian hidup yang membentuk karakter seseorang yang dapat dijadikan contoh utamanya oleh pemuda-pemuda muslim.
Salah satu hal yang paling menonjol dari sosok Fahri adalah kekuatan hafalan Al-Qur’annya. Hafalannya bukan hanya untuk diingat, tapi benar-benar menjadi pedoman hidupnya, terutama saat ia difitnah dan dijebloskan ke penjara. Dalam kondisi terzalimi, Fahri tetap sabar, tidak membalas kejahatan dengan keburukan, dan terus menggantungkan harapannya kepada Allah. Selain cerdas, Fahri juga dikenal sebagai pribadi yang menjaga pandangan, sangat menghormati perempuan, dan tidak mudah tergoda oleh cinta yang mengalihkan tujuan hidupnya sebagai penuntut ilmu.
Pesan moral yang ingin disampaikan dari novel ini adalah: teguhlah memegang prinsip kebenaran, meskipun dunia memfitnah dan menjatuhkanmu. Sosok Fahri mengajarkan bahwa kesabaran, kecerdasan, dan akhlak yang mulia mampu menjadi pelindung dari berbagai ujian. Ia tidak sekadar pintar secara akademik, tapi juga kokoh secara spiritual dan emosional. Cocok banget untuk dijadikan inspirasi pemuda muslim masa kini!
3. Rich Dad Poor Dad Karya Robert T. Kiyosaki – Reader : Huda Alhabsyi
Apakah seseorang yang tidak berpendidikan juga bisa mendapatkan literasi finansial yang layak? Buku Rich Dad Poor Dad menjadi sangat fenomenal karena mengubah cara pandang banyak orang terhadap uang dan pendidikan keuangan, terutama di saat topik keuangan pribadi masih jarang dibahas secara praktis. Kondisi finansial seseorang tidak hanya datang dari cara ia mendapatkan, lebih penting lagi bagaimana ia dapat mengaturnya dengan baik .
Buku Rich Dad Poor Dad bercerita tentang pengalaman Robert T. Kiyosaki yang tumbuh bersama dua sosok ayah dengan pandangan berbeda tentang uang. Ayah kandungnya, si “Poor Dad”, percaya bahwa pendidikan tinggi dan pekerjaan tetap adalah kunci sukses. Sedangkan ayah temannya, si “Rich Dad”, mengajarkan pentingnya memahami cara uang bekerja, membangun aset, dan berpikir sebagai pengusaha. Dari kedua sosok ini, Robert belajar bahwa orang kaya tidak bekerja demi uang, tapi membuat uang bekerja untuk mereka. Ia menyadari bahwa literasi keuangan jauh lebih penting daripada gelar, dan bahwa keberanian mengambil risiko serta membangun aset adalah jalan menuju kebebasan finansial. Buku ini mengajak kita untuk mengubah pola pikir tentang uang dan mulai membangun masa depan keuangan yang cerdas.
Buku ini menekankan bahwa kebebasan finansial tidak bergantung pada seberapa tinggi pendidikan formal seseorang, tetapi pada pemahaman dan pengelolaan keuangan yang cerdas. Orang kaya berbeda dari orang miskin bukan karena jumlah uangnya, tapi karena cara berpikir dan bertindak terhadap uang. Buku ini mendorong pembaca untuk mengembangkan literasi keuangan, memiliki aset, dan berpikir secara mandiri dalam mengejar kebebasan finansial.
Apa yang didapat dari buku ini?
- Motivasi untuk melek finansial
- Panduan awal untuk memahami aset dan liabilitas
- Pola pikir entrepreneur dan investor
- Kesadaran pentingnya belajar dari pengalaman, bukan hanya dari sekolah
- Semangat untuk keluar dari ‘rat race’ – lingkaran hidup kerja → bayar tagihan → kerja lagi
4. Maaf Tuhan Aku Hampir Porak-Poranda Karena Perasaan Karya Alfialghazi – Reader : Rizqi Kurniawan Saputra
Buku ini merupakan kumpulan refleksi, puisi prosa, dan renungan yang menggambarkan pergulatan batin seseorang ketika menghadapi luka, kehilangan, dan pergolakan perasaan yang mendalam. Penulis menyajikan kisah-kisah personal yang akrab bagi banyak orang tentang mencintai tapi tak dianggap, berharap namun dikhianati, dan saat hidup terasa berat dan tidak adil. Namun di balik kehancuran emosi itu, muncul kesadaran bahwa satu-satunya tempat berpulang dan bersandar adalah Allah. Alfial menulis dengan bahasa yang puitis, jujur, dan menyentuh. Setiap halaman terasa seperti pelukan bagi jiwa yang lelah, sekaligus tamparan lembut agar pembaca bangkit dan tidak terlalu larut dalam perasaan.
5. As Long As The Lemon Trees Grow Karya Zoulfa Katouh – Reader : Fariz Multazam
Ini adalah novel debut karya Zoulfa Katouh, seorang penulis berdarah Suriah-Kanada. Novel ini bergenre young adult fiction dengan latar belakang konflik di Suriah. Berkisah menggunakan sudut pandang tokoh utama, Salama, seorang remaja perempuan yang merupakan mahasiswi farmasi, namun terpaksa beralih menjadi relawan medis di rumah sakit di kota tua Homs karena kondisi perang. Ia berjuang antara keinginan untuk menyelamatkan diri dan saudari iparnya ke Jerman atau bertahan di Suriah demi menangani korban-korban yang berjatuhan di sana. Novel ini dibalut dengan gaya penulisan yang puitis dan emosional, memadukan realitas pahit perang dengan kehadiran sosok fiktif Khawf yang merepresentasikan trauma dan rasa takut Salama.
Guru Tak Hanya Ajari Murid, Namun Guru Juga Gemar Baca Buku
Itu dia buku rekomendasi Anggota Komunitas Literasi IDN yang tidak lain merupakan jajaran guru di IDN Boarding School. Dari sini, kita dapat menarik pesan bahwa seorang guru atau tenaga pendidikan tidak hanya bertugas mengajar dan membagikan ilmu kepada siswa, namun juga terus mengembangkan pengetahuan diri salah satunya lewat membaca buku. Dengan gemar membaca buku pula, diharapkan dapat menjadi teladan bagi para siswa IDN Boarding School. Dari kelima buku di atas, tertarik untuk membaca yang mana?
Selain guru IDN Boarding School gemar membaca buku, mereka juga telah menghasilkan karya buku yang ditulis bersama dengan tujuan menginspirasi sesama penggerak pendidikan di Indonesia. Ingin baca bukunya?