Dua Buku Marketing dan Keuangan Rekomendasi Guru IDN Boarding School
- By Husnul
- June 2, 2025

Guru Baca Buku Marketing dan Keuangan
Rekomendasi buku ala Komunitas Literasi IDN kali ini datang dari dua guru IDN yaitu Guru Diniyah dan Guru Robotik. Bukan sekadar review, simak insight-nya berikut ini!
- Purple Cow Karya Seth Godin – Reader : Muhammad Ifam Adrian
Ustadz Ifam (Guru Diniyah IDN Pamijahan) dalam Komunitas Literasi IDN membagikan insight tentang buku Purple Cow yang ditulis oleh Seth Godin. Buku yang memiliki judul unik ini teringat oleh beliau saat menjadi Kepala Program IDN Backpacker 3 Negara (Malaysia, Singapura, Thailand). IDN Backpacker ini diikuti oleh 93 santri IDN Boarding School dari tiga cabang IDN, yaitu IDN Jonggol, IDN Pamijahan, dan IDN Solo. Kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari, dari 19 hingga 25 Mei 2025.
Perjalanan ke kampus ternama di Malaysia dan Thailand memberikan banyak pengetahuan baru, bukan hanya bagi para santri namun juga bagi guru-guru yang mendampingi program tersebut. Sebagai sekolah berbasis IT, IDN Boarding School disambut oleh kampus-kampus tersebut dengan seminar yang membahas tentang teknologi dan revolusi industri.
“Dalam seminar di kampus ternama Malaysia dan Thailand, surprisingly they highlight the same things di tengah revolusi industri dari 1.0 hingga 4.0 yaitu “Service & Innovation”, kemampuan pribadi dan keberanian menciptakan hal baru.”
“Saya pun teringat akan Buku Puprle Cow yang pernah saya baca, menceritakan sapi ungu yang menarik perhatian orang-orang dan meskipun sapi itu telah pergi, mereka masih membicarakannya,” lanjutnya. “Meskipun Purple Cow adalah sebuah buku tentang marketing, saya merasa isinya sangat relevan dengan berbagai aspek kehidupan yang kita jalani, baik dalam dunia kerja, bisnis, maupun hubungan sosial.”
Tertarik membaca buku ini?
- Kakeibo Karya AE Zen – Reader : Isha Rani Al Fitrah
Kali ini guru robotik dari IDN Akhwat berbagi wawasan tentang buku yang berjudul Kakeibo (Seni Cerdas Finansial Ala Jepang Agar Uang Anda Tak Habis Terbuang). Kakeibo (dibaca: kah-keh-bo) adalah metode pencatatan keuangan rumah tangga yang berasal dari Jepang, dikembangkan oleh jurnalis wanita bernama Hani Motoko pada awal 1900-an. Tujuannya adalah membantu seseorang menjadi lebih sadar, bijak, dan disiplin dalam mengelola pengeluaran.
Prinsip Dasar Kakeibo:
- Kesadaran Finansial : Bukan hanya mencatat pengeluaran, tetapi merenungkan alasan di balik pengeluaran tersebut.
- Menulis dengan Tangan : Metode ini menyarankan penggunaan buku catatan fisik (bukan aplikasi digital) untuk memperkuat kesadaran dan komitmen terhadap keuangan.
- Empat Kategori Pengeluaran : Kakeibo mengelompokkan pengeluaran ke dalam 4 kategori utama:
- Survival (Kebutuhan): makanan, transportasi, sewa, obat, tagihan.
- Optional (Keinginan): hiburan, makan di luar, belanja baju.
- Culture: buku, pendidikan, seni.
- Extra: pengeluaran tak terduga (misalnya: hadiah, perbaikan).
Empat Pertanyaan Introspektif Bulanan
Sebelum memulai bulan baru, pengguna Kakeibo menjawab:
- Berapa banyak uang yang aku miliki?
- Berapa banyak yang ingin aku tabung?
- Berapa yang bisa aku belanjakan?
- Bagaimana aku bisa memperbaikinya bulan ini?
Tertarik membaca buku ini?